SEJARAH PERANG DUNIA II

Konten [Tampil]

 



A.        LATAR BELAKANG PERANG DUNIA II

1.    Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

a)    Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (Liga Bangsa-Bangsa ternyata tidak mampu mencegah pertikaian-pertikaian yang terjadi, khususnya di Eropa).

b)    Terjadinya perlombaan senjata  ( Perasaan saling curiga antar negara sehingga setiap negara berusaha mempersenjatai dan meningkatkan kemampuan tempur masing-masing, sehingga terjadi perlombaan senjata).

c)    Terbentuknya kembali aliansi politik yang saling bermusuhan  ( Karena selalu dihantui perasaan saling curiga, maka setiap negara terus berusaha untuk memperkuat dirinya masing-masing dengan jalan mencari kawan sebanyak mungkin. Keadaan itu mendorong

d)    Terbentuknya persekutuan-persekutuan / aliansi politik yang saling bertentangan. yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Uni Soviet dan lain-lain.

e)    Timbulnya imperialisme baru (Beberapa negara yang telah berhasil mengatasi krisis politik dan ekonominya yang hancur akibat PD I, kemudian tumbuh menjadi Negara ultranasional yang menjalankan imperialisme gaya baru. Negara-negara ini merasa berhak dan berkewajiban untuk memimpin dan menguasai bangsa lain. Dengan anggapan itulah, mereka melaksanakan imperialisme gaya baru mereka).

f)      (Dendam dan keinginan untuk membalas kekalahan dalam PD I yang dialami bangsa Jerman itu, terutama ditujukan kepada Inggris dan Perancis).

g)    Perkembangan paham nasionalisme yang sempit (Menurut Hitler, bangsa Jerman atau ras Aria adalah bangsa superior yang ditakdirkan Tuhan untuk memimpin bangsa lain. Paham nasionalisme itu akhirnya mendorong Jerman melancarkan politik ekspansi untuk menaklukkan negara-negara lain)

h)    Terjadinya penyerbuan-penyerbuan(Peristiwa penyerangan itu antara lain sebagai berikut: Jepang menyerbu Cina pada tahun 1937. Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan armada AS di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa ini memicu terjadinya Perang Pasifik).

 

 

2.    Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II

Sebab khusus terjadinya perang dunia II adalah serbuan Jerman ke kota danzig, polandia pada tanggal 1 september 1939. Perang Dunia di pasifik disebabkan oleh serbuan jepang terhadap pangkalan armada angkatan laut Amerika di Pearl Harbor, Hawai (7 September 1941)

B.        JALANNYA PERANG DUNIA II

Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.

ü  Tahap permulaan (1939-1942) : Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan atau kalah.

ü  Tahap titik balik (1942) : Tahap titik balik ditandai dengan : Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942. Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942. Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad pada tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal Gregory Zhukov.

ü  Tahap akhir (1943-1945) : Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran tersebut adalah sebagai berikut : ( Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung lagi. Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah timur ).

1.      Perang Dunia II Front Eropa (1939-1945)

Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan tempur tersebut antara lain :

ü  Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia

Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.

ü  Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark

Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.

ü  Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis

Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan.Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di London.)

ü  Pertempuran Jerman–Inggris

Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan porosRoma - Berlin - Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi  dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus menggempurnya.

ü  Perang Jerman–Rusia

Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman.

2.      Perang Dunia II Front Afrika (1940-1943)

Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery.

Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.

3.      Perang Dunia II Front Asia-Pasifik (1941-1945)

Front Asia-Pasifik merupakan medan perang antara Jepang melawan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, RCC, Australia, dan lain lain.jepang termotivasi memulai perang dikawasan Asia-Pasifik karena melihat keberhasilan Jerman yang dapat menguasai Eropa dengan cepat. 

Perang dikawasan Asia Pasifik meletus setelah Jepang menyerang secara mendadak pangkalan Angakatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada 7 Desember 1941. Penyerbuan Jepang itu telah menyebabkan Amerika Serikat terseret dalam Perang Asia Pasifik. Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat Setelah menghantam Pearl Harbour, Jepang menyerang dan berusaha mengusai Negara Negara  dikawasan Asia Pasifik. Agresi pasuka Jepang yang sangat cepat ini tidak terhalangi Amerika Serikat yang telah lumpuh angkatan lautnya.

Serangan serangan Jepang dikendalikan di pangkalan kepulauan Carolina, Formosa, Indocina, dan Thailand.Dalam waktu singkat, Jepang berhasil menduduki berbagai wilayah dikawasana Asia Pasifik seperti berikut ini.

1.    Kawasan Asia (Singapura, Filiphina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Indonesia).

2.    Kawasan Pasifik (Kepulana Kuril, Kepulauan Marshall, Gilbert, Laut Bismarck, Irian Utara, Kepulauan Aleut, Midway, Kepulauan Carolina, Kepulauan Mariana, Kepulauan Solomon, Saipan, Guam, dan Laut Koral)

C.        AKHIR PERANG DUNIA II

Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman.

Meskipun pasukan Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar dan tinggal sisa-sisanya saja. Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya kacau balau.

Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr.

Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana Doenitz.

Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.

Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz.

Dalam menghadapi ekspansi Jepang, Negara Negara Sekutu menggabungkan diri kedalam front ABCD (American, British/Inggris, China, Dutch/Belanda). Selain  itu, dibentuk ABDACOM (American Britis Dutch Autralian Commad), yaitu gabungan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Autralia. Jendral Douglas Mac Arthurdiserahi tugas sebagai Panglima Komando Pertahanan Pasifik Barat Daya. Tokoh ini tersebut, ia bertekad membalas kekalahannya dengan mengucapkan kata kata I will return (saya akan kembali).

Setelah dipukul mundur, Amerika Serikat segera melakukan konsolidasi di Australia. Jendral Douglas Mac Arthur menerapkan siasat locat katak, yaitu taktik penyerangan yang meloncat loncat dari satu tempat ketempat lain dengan memilih sasaran tempur musuh yang basis pertahanannya lemah.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu Sejak bulan April 1944 satu persatu pulau pulau di Australia dan Jepang berhasil drebut tentara Sekutu. Mulai dari wilayah Irian Barat, Guam, Saipan, dan Iwo Jima. Bahkan pihak  Sekutu kemudian membom atom kota Hirosima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Dengan dibomnya kedua kota itu Jepang terpaksa menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu pada 14 Agustus 1945. Penyerahan Jepang terhadapa Sekutu secara resmi dilakukan diatas kapal Missouri di Teluk Tokyo pada 2 september 1945. Dengan menyerahnya Jepang, berakhirlah perang Asia Pasifik dan Perang Dunia II.

-        Perjanjian Sekutu–Jerman

Perjanjian Sekutu–Jerman ditentukan oleh Harry S. Truman (Presiden Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Perdana Menteri Inggris) dalam Konferensi Postdam (2 Agustus 1945).

-      Perjanjian Sekutu–Jepang

Perjanjian Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945.

-        Perjanjian Sekutu dengan Negara Lainnya

Selain mengadakan perjanjian dengan Jerman dan Jepang, sekutu juga mengadakan perjanjian dengan negara-negara lain yang kalah berperang dalam Perang Dunia II.

1.  Perjanjian Sekutu–Italia dilaksanakan di Paris pada tahun 1945.

2.  Perjanjian Sekutu–Austria dilaksanakan di Austria pada tahun 1945.

3.  Perjanjian Sekutu dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Finlandia ditentukan di Paris tahun 1945.

 

D.        AKIBAT PERANG DUNIA II

Perang Dunia II merupakan perang terbesar dan terdahsyat yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Perang Dunia II sudah pasti membawa kehancuran. Akibat kehancuran ini sangat berpengaruh luas dalam kehidupan bangsa dan negara yang bersengketa baik dalam bidang politik, ekonomi sosial dan budaya.

Bidang Politik

ü  Memunculkan dua kekuatan besar dunia yakni Amerika Serikat dengan ideologi demokrasi liberalnya (liberalisme), dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya.

ü  Terjadi perebutan hegemoni di antara kedua ideologi yang berbeda berakibat munculnya perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang dingin ini sudah berakhir ketika Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadi Commonwealth of Independent State (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua kekuatan mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk aliansi (persekutuan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat bersama negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet bersama negara- negara Eropa Timur,

ü  Balance of Power Policy mengakibatkan munculnya politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama (Collective Security) misalnya adanya METO (middle eastern treaty organiszation) dan SEATO (south east asian treaty organization)

ü  Berakhirnya Perang Dunia II membawa dampak jatuhnya imperialis. Jatuhnya imperialisme ini membawa dampak menguatnya semangat nasionalisme di wilayah Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari cengkeraman negara Asing.

Bidang Ekonomi

Setelah Perang Dunia II berakhir, keadaan Eropa sangat kacau dan semakin parah, sehingga Eropa tenggelam dalam kesengsaraan dan penderitaan. Amerika Serikat muncul sebagai kreditor bagi seluruh dunia, terutama Eropa. Amerika Serikat menyadari bahwa Wilayah Eropa yang rusak akan mudah dicengkeram oleh pihak komunis, oleh karena itu harus dibantu. Berkaitan dengan itu ada beberapa lembaga donatur diantaranya

ü  Thruman Doctrin (1947), lembaga ini membantu pertumbuhan ekonomi Yunani dan Turki

ü  Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat oleh negara-negara Eropa dan disetujui oleh Amerika Serikat.

ü  Point Four Thruman, lembaga ini memberikan bantuan kepada negara-negara yang masih terbelakang di Asia dalam bentuk bantuan ekonomi dan militer (Mutual Security Act=MSA)

Bidang Sosial

Reaksi yang muncul dalam bentuk kerja sama bangsa-bangsa di dunia, salah satunya dengan berlatar belakang dari akibat perang mendorong mereka mendirikan United Nation Relief Rehabilitation Administration (UNRRA) dengan membantu ,masyarakat yang menderita dalam bentuk :

ü  Memberi makan orang-orang terlantar

ü  Mengurus pengungsi-pengungsi dan menyatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang

ü  Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan

ü  Mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak

Di sisi lain, kesengsaraan yang berkepanjangan akibat Perang Dunia II mendorong manusia untuk mewujudkan dan menciptakan perdamaian abadi. Niat ini semakin kuat setelah Liga Bangsa-Bangsa gagal dalam usaha mencari perdamaian. Sehingga memunculkan tekad untuk membentuk lembaga internasional yang berwibawa dalam melakukan perdamaian, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri PBB ialah Franklin Delano Roosevelt (AS), Winston Churchill (Inggris) dan Josef Stalin (Uni Soviet).

 

Terjadinya PD II secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil alih oleh Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia diarahkan untuk memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut mendukung kemenangannya dalam menghadapi Sekutu. Perang Dunia II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan “vacuum of power” (kekosongan kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama